Rating
Sunday, 14 February 2010
tips memulai bisnis bagi pemula
1. Miliki Mimpi!
Awal dari terwujudnya kesuksesan besar adalah mimpi besar. Bermimpi memiliki tempat usaha di mana-mana, cabang di mana-mana, mendirikan dua sampai tiga perusahaan sekaligus, omzet mencapai milyaran rupiah, banyak pelanggan dalam negeri maupun luar negeri, dan menuai kesuksesan-kesuksesan masa depan lainnya. Mimpi ini Anda jadikan sebagai motivasi untuk menggali ide-ide kreatif dalam menciptakan sebuah usaha. Nikmati mimpi tersebut tanpa menghentikan langkah nyata berusaha.
2. Obsesi dan Hobby
Tanamkan obsesi kuat meraih cita-cita Anda. Mulailah memperhatikan hobi Anda yang belum sempat Anda lirik sekalipun. Hobi menulis, bercerita, memasak, bermain bulu tangkis, main catur, membuat desain dan hobi lain yang mungkin hanya dipandang sebelah mata saja. Rahasianya ada pada kesungguhan hati Anda untuk menekuni salah satu hobi Anda. Ambilah satu dari hobi Anda yang menurut Anda cocok untuk dijadikan usaha. Berikan sepenuh hati Anda dalam menjalankan hobi Anda. Satu hal yang harus Anda pegang, semua berawal dari hal kecil, dan kerjakeras.
3. Sadari Realitas
Meskipun saya menyarankan bermimpi hal besar, saya katakan itu guna motivasi dan pencarian obsesi Anda yang sebenarnya. Di kala sudah bermimpi maka kembalilah pada kenyataan. Lihatlah apa-apa yang sudah Anda miliki dan hitung seberapa besar modal yang harus digunakan untuk menjalankan bisnis Anda. Mulailah dari apa yang Anda merasa ahli dibidangnya. Tidak perlu membandingkan dengan orang lain. Hanya fokus pada usaha baru Anda dan rencana-rencana untuk mengembangkannya.
4. Memiliki Rencana Bertahap
Tidak ada yang langsung jadi di dunia ini. Semua dimulai melalui tahapan-tahapan kejadian. Begitu pula Anda yang baru merintis usaha, apalagi masih hijau. Hal pertama pastilah masalah modal. Jika memang modal Anda hanya sedikit, ikuti saja peraturannya. Anda wajib berpikir dua kali dalam menggunakan modal yang ada. Rencanakan sesuai kepentingan saja. Yakinlah bahwa keuntungan akan datang sendiri jika menjalankan tahap usaha dengan benar.
5. Menyusun Rencana Kreatif
Menjalankan usaha tidak sederhana jika menginginkan hasil maksimal. Berusahalan memiliki ide bisnis kreatif. Baik dari segi produk yang sedang Anda usahakan, pengelolaan modal, penjajakan jaringan, atau rencana kretif lain seperti pelayanan customer, bonus-bonus produk, launching produk, dal sebagainya.
6. Miliki Ide Antisipasi Masalah Bisnis
Dunia bisnis sarat dengan ketegangan. Bila kita tidak menyiapkan beberapa senjata yaitu rencana-rencana kreatif, bisa jadi malah terjebak dalam lingkar bisnis tidak menyenagkan. Awal bisnis yang baik memerlukan susunan rencana cadangan. Karena tidak semua berjalan mulus. Jika suatu saat usaha Anda mengalami goncangan baik modal maupun kinerja usaha, maka susunan rencana Anda yang lain siap menolong Anda.
7. Rancang Anggaran Anda
Setelah beberapa waktu usaha Anda berjalan dan mulai terlihat usaha makin menguntungkan, segeralah menyusun anggaran sesuai pos-pos penting untuk kelangsungan usaha Anda. Tempatkan pengeluaran dan pemasukan dalam wadah yang berbeda. Berhati-hatilah di area anggaran ini, karena jika tidak tepat Anda akan kesulitan menanganinya.
Saturday, 13 February 2010
strategi menjadi entreprenuer sukses
Entrepreneur atau pelaku wirausaha sendiri pada dasarnya bisa dimaknai sebagai individu yang mencari nafkah kehidupan dengan membangun suatu usaha/bisnis secara mandiri. Ada banyak alasan mengapa seseorang memutuskan menjadi seorang entreprenur. Mungkin yang pertama karena ia ingin mereguk kebebasan finansial (financial freedom). Sebab kalau sukses, pilihan menjadi pelaku bisnis mandiri memang menjanjikan potensi income yang menggiurkan. Alasan lainnya mungkin karena ia tidak kerasan untuk menjadi pekerja kantoran yang penuh dengan birokrasi, dan mungkin juga digayuti oleh iklim kerja yang tak produktif serta atasan yang tidak inspiratif. Apa lagi yang lebih bikin bete dibanding diperintah ini itu oleh seorang bos yang tidak inspiring?
Itulah mengapa kini kian banyak orang makin berminat menjadi entreprenur. Soalnya kemudian adalah tak mudah juga menjadi seorang entreprenur sukses. Dalam konteks ini, ada banyak faktor yang mempengaruhi tingkat keberhasilan seorang entrepreneur. Namun setidaknya terdapat tiga elemen kunci yang bisa dicatat dalam kaitannya dengan proses merajut diri menjadi pengusaha sukses.
Elemen yang pertama adalah adanya pengetahuan dan visi yang cukup jelas mengenai usaha yang akan kita tekuni. Kalaulah kita ingin membuka usaha dalam rumah makan Padang misalnya, maka mestinya kita cukup memiliki pemahaman yang cukup mendalam baik dalam aspek produksi ataupun potensi pasar dari usaha tersebut. Tanpa ditopang oleh pemahaman dan informasi yang cukup memadai mengenai bidang usaha yang akan kita tekuni, kita bisa dengan mudah terpeleset dan gagal merajut kisah keberhasilan sebagai seorang pengusaha.
Lalu dari mana kita mesti menggali ketrampilan dan keahlian untuk menekuni usaha yang ingin kita jalankan. Tentu kita bisa menggalinya melalui pengalaman dan pembelajarn kita dari beragam sumber : bisa dari berbagai kisah buku-buku, tukar menukar pengetahuan dengan orang yang sudah sukses, ataupun dari pengalaman riil kita. Kalaulah kita tidak yakin dengan semua sumber informasi ini, jangan patah arang. Sebab beruntung sekarang marak peluang waralaba (atau franchise). Peluang waralaba ini bisa menjadi alternatif yang menarik jika kita memang sama sekali tidak memiliki pengetahuan yang solid mengenai bidang bisnis yang ingin kita tekuni.
Elemen kunci kedua yang akan menentukan keberhasilan kita sebagai entrepreneur atau pengusaha sukses adalah adanya keberanian mengambil resiko (taking risk). Berbeda dengan lingkungan pekerja kantoran dimana kita pasti akan menerima gaji tetap tiap bulan, maka melakoni usaha mandiri memang beresiko. Namun tentu ancama akan resiko ini mestinya tidak membuat kita gamang, ragu dan akhirnya tidak pernah bertindak untuk mencoba menjadi pelaku bisnis mandiri. Sebab akan lebih baik mencoba dan gagal, daripada tidak pernah mau mencoba sama sekali. So, just do it now!
Elemen terakhir yang juga amat penting adalah ini : kalaulah Anda sudah memutuskan dan mengambil tindakan riil untuk menjadi entrepreneur, maka jalanilah keputusan itu dengan persisten : dengan kegigihan, dengan keuletan dan dengan ketekunan. Kita tahu, banyak orang membentur kisah kegagalan bukan karena mereka bodoh atau tak punya bakat. Bukan itu. Mereka gagal karena menyerah di tengah jalan. Quit. Berhenti dan tak mau meneruskan lagi upayanya dengan gigih. Jadi kata kunci disini adalah : teruslah jalani usaha Anda dengan tekun dan ulet hingga Anda mencapai titik keberhasilan.
3 modal dasar untuk jadi entreprenuer sukses
Bicara tentang entrepreneur tentunya sangat menyenangkan apalagi kalau menyangkut Success Story dari orang-orang besar yang meraup sukses besar dari dunia wirausaha. Diantara deretan orang sukses tersebut adalah Ir. Ciputra yang saya sebut sebagai Master Entrepreneur Indonesia, yang hari-hari ini sangat intensif usahanya untuk membangkitkan jiwa entrepreneurship di negeri tercinta ini. Diantara ulasan-ulasan cerdasnya bisa kita lihat di harian Jawa Pos setiap hari rabu kalau tidak salah.
Beliau pernah menyampaikan bahwa menjadi entrepreneur itu sangat mudah. Karena tugas entrepreneur itu diantaranya adalah meningkatkan nilai atau value dari suatu produk ataupun potensi yang menyangkut barang dan jasa. Dan itu semua sudah barang tentu potensinya sudah kita miliki ataupun ada di sekitar kita. Bahkan saking dekatnya potensi itu, kita sedikit lupa untuk meliriknya sehingga seperti ungkapan : ”gajah di pelupuk mata tidak tampak, kuman di seberang lautan tampak”.
Ada tiga modal dasar yang harus dimiliki oleh seseorang agar menjadi entrepreneur sukses, yaitu : memiliki keinginan besar, selalu bekerja keras dan memiliki keyakinan kuat. Kalau seseorang sudah memiliki tiga modal dasar ini maka niscaya dia akan selalu menemui kesempatan yang akan mengantarkannya ke gerbang kesuksesan. Siapkah Kita menyambut kesuksesan Kita hari ini dan di masa mendatang ?
KEINGINAN BESAR
”Mimpi adalah kunci, untuk kita menaklukkan dunia, sampai lelah sampai engkau meraihnya.” (petikan bait lagu Laskar Pelangi – Nidji)
Kalaulah dulu Bill Gates tidak memiliki mimpi besar bahwa ”dia akan melihat setiap PC ada disetiap rumah dan memakai program windows”, tentunya dia tidak akan pernah mencium suksesnya saat ini yang mengantarkannya menjadi orang terkaya dunia. Maka saat ini bisa kita lihat bagaimana Bill Gates dengan Microsoftnya telah berhasil mengembangkan program perangkat lunaknya di negara manapun.
Kalaulah Richard Branson tidak memiliki ”keinginan untuk selalu menjadi yang paling unggul”, maka dia tidak akan pernah bisa mengembangkan bendera ”Virgin Group” yang merupakan salah satu merek gaya hidup ternama, terpercaya, dan paling dinikmati oleh jutaan orang di dunia. Dan dengan mimpinya itulah yang mengantarkannya menjadi salah satu orang terkaya dunia versi majalah Forbes tahun 2008, dengan perkiraan kekayaan sekitar US$ 2.4 trilyun dan juga menjadi satu-satunya orang di dunia yang telah berhasil membangun perusahaan senilai tujuh milyar dolar di tujuh sektor yang berbeda.
”Orang yang sukses adalah orang yang memiliki mimpi dan keyakinan bahwa mimpi itu akan dapat terjadi berapapun harga yang harus ia bayar”
Dan kita juga bisa melihat bagaimana impian besar seorang tukang sapu yang punya keinginan naik haji akhirnya menjadi kenyataan, meskipun dengan penghasilan yang tidak begitu besar.
Jadi, mumpung belum terlambat segera bertanyalah kepada diri kita, apa mimpi besar kita hari ini ?
KERJA KERAS
Orang sukses, selain memiliki impian atau keinginan besar, dia juga fokus untuk selalu mengejar mimpinya, apapun itu. Dia selalu bertanggung jawab untuk mewujudkan mimpinya dengan selalu mencari cara dan peluang untuk meraihnya.
Kalaulah Thomas Alfa Edison berhenti melakukan percobaan, maka dia pasti tidak akan menjadi penemu lampu pijar. Pada saat menemukan Lampu Pijar ini Thomas Alfa Edison mengalami kegagalan sebanyak 9,998 kali. Baru pada percobaannya yang ke 9.999 dia berhasil secara sukses menciptakan lampu pijar yang benar-benar menyala terang.
Pada saat keberhasilan dicapainya, dia sempat ditanya : Apa kunci kesuksesannya. Thomas Alfa Edison menjawab : “SAYA SUKSES, KARENA SAYA TELAH KEHABISAN APA YANG DISEBUT KEGAGALAN”. Bayangkan dia telah banyak sekali mengalami kegagalan yang berulang-ulang dan itu tidak membuatnya putus asa.
Bahkan saat dia ditanya apakah dia tidak bosan dengan kegagalannya, Thomas Alfa Edison menjawab : “DENGAN KEGAGALAN TERSEBUT, SAYA MALAH MENGETAHUI RIBUAN CARA AGAR LAMPU TIDAK MENYALA”.
Nah, siapkah kita berkorban untuk bekerja keras mengejar mimpi kita hari ini juga ?
KEYAKINAN KUAT
Punya mimpi atau keinginan besar dan kerja keras tidaklah cukup untuk mengantarkan kita menjadi entrepreneur sukses seperti Ir. Ciputra. Kita harus mempunyai keyakinan kuat terhadap apa yang kita inginkan dan potensi yang kita miliki. Mari kita tengok sejenak bagaimana Adam KhooJeff Bezos dan menggapai sukses dengan keyakinan yang kuat.
Adam Khoo sukses salah satunya karena ia merubah keyakinannya. Ketika ia dicap bodoh, ia yakin bahwa ia bodoh. Ia pun melakukan hal-hal bodoh. Terlalu banyak nonton TV dan main games.
Tapi hasil pelatihannya menunjukkan bahwa keyakinan itu salah besar. Ia pun mulai membangun keyakinan yang benar. Keyakinan yang benar itu adalah bahwa ia justru orang yang sangat cerdas. Ia pun meninggalkan tindakan bodohnya. Ia melakukan hal yang benar. Hasilnya luar biasa, Adam bisa merubah peringkatnya, dari peringkat 10 terburuk jadi terbaik.
Apa impian Jeff Bezos sampai berani meninggalkan karir cemerlangnya di DE Shaw & Co ? Bisnis online ! Ia tertarik mencoba membangun sebuah bisnis berbasis internet yang diyakininya sebagai bisnis menjanjikan. Keyakinan tersebut timbul saat ia mengetahui satu data statistik mengenai pertumbuhan internet yang mencapai angka 2.300 % per tahun. Dari situ ia percaya bahwa internet adalah ladang bisnis masa depan.
Bersama istrinya yang berprofesi sebagai penulis novel, Bezos mengkonsep sebuah toko buku online yang akan melayani pembeli dari seluruh penjuru dunia. Sehingga tahun 1995 Jeff Bezos resmi meluncurkan Amazon.com. Saat itu usianya baru menginjak 30-an tahun. Ternyata perkembangan Amazon di luar dugaan. Toko buku virtual itu menjadi situs yang paling banyak dikunjungi dan buku-buku yang dijual selalu laris-manis. Kini Amazon tak hanya menjual buku, tapi juga DVD, jam tangan, sepatu, sampai pakaian dan beragam aksesoris lainnya.
Nah, kini Anda sudah tahu siapa Jeff Bezos, bukan ? Berangkat dari satu keyakinan bahwa internet adalah ladang bisnis prospektif ia berhasil mengubah ide sederhananya menjadi bisnis bertaraf internasional. Amazon.com telah mengubah taraf hidupnya menjadi jauh lebih baik lagi. Boleh dibilang Amazon adalah mesin uang tangguh yang terus-menerus memberikan pemasukan tanpa henti selama 24 jam sehari 7 hari seminggu. Tak peduli Bezos sedang makan atau tidur, Amazon terus beroperasi menggemukkan pundi-pundi uangnya.
Itulah hebatnya keyakinan. Itu pula sebabnya mengapa semua orang sukses mempunyai keyakinan seperti Adam Khoo dan Jeff Bezos. Keyakinan yang benar dan kuat. Karena itu, mulai sekarang, bangunlah keyakinan yang benar. Apa pun, siapa pun, bagaimana pun situasi dan kondisi anda. Anda bisa sukses. Saya malah yakin, setiap kita ditakdirkan untuk sukses.
Keyakinan juga harus kuat. Keyakinan salah tapi kuat akan mengalahkan keyakinan benar tapi lemah. Misalnya kita yakin bahwa kita bisa sukses. Tapi orang-orang sekeliling kita mengatakan sebaliknya. Nah, mana yang lebih kuat pengaruhnya? Keyakinan benar kita atau keyakinan salah orang-orang di sekeliling kita ? Bila kita tetap bertahan pada keyakinan kita, berarti keyakinan kita kuat. Bila kita mengikuti orang-orang di sekeliling kita, berarti keyakinan kita yang benar itu ternyata lemah.
Belajar Dari Kegagalan
Belajar Dari Kegagalan
Kegagalan merupakan label yang seringkali kita hubungkan dengan suatu tindakan yang tidak berhasil dan begitu diterapkan, label ini membuat kita dikatakan orang yang tidak mampu. Hal ini menurunkan semangat kita untuk menjadi orang yang sukses. Pada saat kita masih kecil, kegagalan tidak mempunyai makna, karena kita tidak mempunyai konsep “kegagalan”. Jika kita memiliki konsep kegagalan, maka kita tidak akan dapat berbicara, tidak akan dapat menulis dan tidak akan dapat berjalan. Karena untuk berbicara, menulis dan berjalan harus melalui kegagalan yang tak terhitung jumlahnya. Demikian juga dalam dunia bisnis juga dapat meniru kegagalan kita di masa kecil dan kita dapat belajar dari kegagalan tersebut.
Coca-Cola mengalami kegagalan pada tahun pertama penjualannya. Penjualan dilakukan dengan menempatkan Coca-Cola pada tempat minuman di Apotek dan menghabiskan dana 73,96 dolar untuk melakukan promosi lewat spanduk dan kupon iklan. Kegagalan tersebut membuat Coca-Cola membuat kesadaran adanya media lain, yaitu media massa yang mempunyai kekuatan lebih disbanding media lainnya saat itu dan mempromosikan Coca-Cola dengan suasana kegembiraan.
Matsushita memproduksi untuk pertama kali adalah adaptor steker. Adaptor ini sesungguhnya telah diusulkannya kepada majikannya terdahulu tetapi tidak memperoleh tanggapan. Untuk membuat produk ini, Matsushita bersama empat kawannya membutuhkan waktu empat bulan. Setelah produk ini jadi, ternyata tidak seorangpun mau membeli produk ini.
Pada tahun 1993, Compaq yang pada saat itu sebagai pemimpin pasar penjualan PC, melalukan pemotongan harga untuk menyaingi Dell. Hasilnya Dell Computer menderita kerugian 65 juta dolar pada enam bulan pertama, yang menyebabkan hampir bangkrut. Dell belajar dari kegagalan ini. Ia mencoba mencari cara lain untuk menjual komputer. Akhirnya Dell melakukan perubahan yang sangat mendasar dalam proses bisnisnya yang disebut rekayasa ulang. dalam bisnisnya dengan mengenalkan E-Commerce. Pada 1999, Dell dapat menjual 1,7 juta dolar per hari lewat situs E-Commercnya. Saham Dell naik 2000 persen dalam dua tahun. Dell mampu bersaing dengan perusahaan berkelas dunia seperti IBM, Compaq, HP, dan Bell-Nec. Bahkan pangsa pasar dan keuntungannya terus meningkat dan akhirnya menjadi penjual PC terbesar di dunia.
Ketika saya memulai usaha bersama kawan-kawan, sayapun mengalami kegagalan yang berulang ulang. Diawali dengan kegagalan saya menjadi Salesman Buku, Salesman telex lewat telepon, dan Salesman bahan pengkilap mobil. Primagama yang hanya mendapatkan 2 siswa pada hal telah melakukan promosi yang cukup gencar. CV. Wijaya, yaitu perusahaan yang melayani jasa perawatan mobil yang akhirnya mati. Demikian juga memulai usaha pusat pendidikan komputer “IMKI”, hanya mendapatkan 3 siswa serta AMIKOM hanya dipercaya oleh 6 siswa. Saya bersama kawan-kawan mencoba untuk belajar dari kegagalan, kemudian melakukan koreksi dan mecoba memperbaikinya untuk meraih keberhasilan
Mengubah Kegagalan Menjadi Kesuksesan : Menyikapi Kegagalan
Mengubah Kegagalan Menjadi Kesuksesan : Menyikapi Kegagalan
By M. Suyanto
Anthony Robbins dalam bukunya Unlimited Power, menyatakan bahwa kebanyakan orang dalam kebudayaan kita diprogramkan untuk takut gagal. Padahal, kita semua pernah menginginkan sesuatu tetapi mendapatkan yang lain.
Kita semua pernah gagal dalam tes, menderita dalam cinta yang membuat frustrasi yang tidak berhasil, menyususn rencana bisnis yang kemudian gagal. Kata hasil” itulah yang digunan orang sukses, mereka tidak melihat kegagalan. Mereka tidak percaya kepada kegagalan. Itu tidak masuk hitungan mereka. Sukses merupakan kebalikan dari gagal. Sukses sesungguhnya hanyalah status sosial atau hanyalah sebuah prestasi yang telah dicapai dari suatu tujuan atau sasaran
Orang selalu sukses mendapatkan semacam hasil. Sukses-sukses super dari kebudayaan kita bukanlah orang yang tidak gagal, melainkan orang yang tahu bahwa mereka mencoba sesuatu dan tidak mendapatkan apa yang mereka inginkan, mereka mendapatkan pengalaman belajar. Mereka gunakan apa yang telah mereka pelajari itu dan mencoba sesuatu yang lain saja. Mereka ambil tindakan-tindakan baru dan menghasilkan hasil-hasil baru. Abraham Lincoln paling tidak mengalami minimal 11 kegagalan besar sebelum menjadi Presiden. Asa Candler pembeli hak kemasan Coca-Cola pernah gagal memasarkan minuman pada pabrik soda pada 1899. Steve Jobs dengan tidak melisensikan sistem operasi Macintosh kepada pihak lain menjadi gagal menguasai sistem operasi dunia yang sekarang dipegang oleh Microsoft, bahkan Steve Jobs sendiri pernah didepak dari Apple. Akio Morita dari Sony juga pernah gagal karena tidak mau melisensikan video Betamax yang lebih baik dari VHS buatan Matshushita. Sekarng video yang ada adalah VHS, karena Matshushita mau melisensikan teknologinya kepada pihak lain. Warren Bennis dari Xerox pernah gagal karena memutuskan tidak menjual PC, padahal Xerox mempunyai teknologi lebih baik dibandingkan yang lainnya. Henry Ford gagal dalam memproduksi dan memasarkan kapal dan pesawat terbang dibandingkan dengan memproduksi dan memasarkan mobil. Soichiro Honda menyatakan bahwa yang diketahui orang lain tentang kesuksesannya itu hanya 1 % padahal kegagalannya 99% yang tidak diketahui orang.
Salah satu aset yang bermanfaat hari ini dibandingkan hari kemarin adalah pengalaman. Orang yang takut gagal akan berperilaku untuk tidak berbuat sesuatu yang mungkin tidak efektif. Inilah yang menghalangi mereka dari mengambil tindakan yang sebetulnya bisa menjamin tercapainya keinginan mereka. Orang yang percaya pada kegagalan itu hampir dijamin biasa-biasa saja keberadaannya. Kegagalan adalah sesuatu yang pokoknya tidak dipersepsikan oleh orang-orang yang mencapai kebesaran. Mereka tidak terpuruk oleh kegagalan. Mereka tidak melekatkan emosi-emosi negatif kepada sesuatu yang tidak efektif. Maka sesungguhnya kegagalan itu tidak ada, tetapi yang ada adalah hasil yang tidak sesuai dengan yang kita inginkan dan kesuksesan sejati adalah apabila kita dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan Tuhan.
Menjadi Entrepreneur di Media Internet
By M. Suyanto
Internet merupakan sebuah jaringan komputer yang terhubung secara global, memungkinkan penggunanya saling bertukar informasi melalui berbagai saluran. Dengan demikian memungkinkan penggunanya saling berbisnis. Seluruh entrepreneur terkaya dunia memanfaatkan pasar yang disebut Internet tersebut. Ada sejumlah alasan mengapa perusahaan-perusahaan mereka membidik pasar Internet. Pertama-tama, para penonton televisi mulai berpindah ke Internet. Karena mereka pindah maka media iklan harus mengikutinya, dengan asumsi bahwa tujuan pemasar mana pun adalah untuk menjangkau target audiens-nya secara efektif dan efisien. Para pemasar mengakui bahwa mereka harus melakukan penyesuaian perencanaan pemasarannya untuk mengejar terus meningkatnya jumlah orang yang menghabiskan waktu di depan media online, seringkali dengan meninggalkan media yang lain.
Kedua, untuk membidik pasar internet menggunakan iklan yang dapat di-update setiap waktu dengan biaya minimal: karena itu iklan-iklan di internet selalu bisa tampil baru. Ketiga, pasar internet dapat menjangkau pembeli potensial dalam jumlah yang sangat besar dalam hitungan global. Keempat, biaya untuk iklan online kadang-kadang lebih murah dibandingkan iklan televisi, koran, atau radio. Media beriklan yang disebutkan belakangan itu menjadi lebih mahal karena ditentukan oleh ruang yang akan dipakai, berapa hari (waktunya) iklan tersebut akan dimuat, serta pada berapa stasiun televisi dan koran lokal atau nasional iklan tersebut akan dipasang. Kelima, iklan di internet dapat secara efisien menggunakan konvergensi teks, audio, grafik, dan animasi. Keenam, Internet sendiri sedang berkembang dengan pesatnya. Ketujuh, Anda dapat membuat iklan secara interaktif dan dibidikkan ke kelompok-kelompok tertentu dan/atau perorangan.
Riset yang dilakukan pada musim gugur tahun 1996 menemukan bahwa tiga perempat dari pemakai komputer pribadi (PC) akan meninggalkan televisi dan melewatkan waktunya di depan komputer mereka. Perpindahan dari televisi yang jumlahnya sebesar itu nampak sangat mengesankan. Sebagai tambahan atas fakta ini ialah bahwa pemakai Internet merupakan orang-orang terdidik dan memiliki penghasilan yang sangat tinggi, sehingga manjadi logis kalau disimpulkan bahwa penjelajah Internet merupakan target yang sudah diimpikan oleh para pemasar.
Mulai tahun 1998, karakteristik ini telah meyakinkan perusahaan besar yang memproduksi segala kebutuhan konsumen untuk mulai menggeser anggaran periklanannya dari media tradisional ke iklan Internet. Yang dilakukan Toyota merupakan contoh nyata dari begitu ampuhnya Internet. Saatchi and Saatchi, sebuah agen periklanan ternama, mengembangkan situs Web untuk Toyota (www.toyota.com) dan menempatkan iklan banner yang sangat menarik di situs-situs populer, seperti www.espn.com . Dalam waktu satu tahun, situs tersebut mampu menyamai penjualan yang dilakukan 800 sumber penjualan Toyota lainnya.
Kiat Sukses Menjadi Entrepreneur Bagi Orang Biasa
Semua orang dapat menjadi entrepreneur, tanpa kecuali. Berdasarkan pengalaman saya, untuk menjadi entrepreneur yang sukses dapat menggunakan pedoman SMART IN ENTREPRENEUR. S merupakan singkatan dari Sikap metal positif sebagai landasan untuk menjadi entrepreneur. M adalah Menciptakan mimpi dan berusaha mengejarnya. A adalah Ambil langkah sekarang juga, meskipun tidak punya uang. R kepanjangan dari Rahasia melambungkan bisnis dan T simbol dari Terimalah kegagalan yang merupakan bagian dari pelajaran untuk meraih kesuksesan. IN adalah Insya Allah, hanya Allah-lah yang mengijinkan kita sukses menjadi entrepreneur.
Menurut Profesor Edwood Chapman, sikap mental adalah cara mengkomunikasikan atau mengekspresikan suasana hati atau watak kepada orang lain. Jika ekpresi kita kepada orang lain positif, maka kita disebut sebagai orang yang bersikap mental positif. Sebaliknya jika ekpresi kita kepada orang lain negatif, maka kita disebut sebagai orang yang bersikap mental negatif. Sikap mental positif merupakan salah satu dari jiwa entrepreneur yang menonjol.
Mimpi adalah bayangan peristiwa atau apa saja yang tampak dalam tidur. Bermimpi adalah melihat sesuatu dalam tidur atau menghayal sesuatu yang tak mungkin tercapai. Tetapi sekarang dapat kita definisikan bermimpi adalah menghayal sesuatu yang masih mungkin tercapai meskipun belum ada gambaran bagaimana cara mencapainya atau sangat sulit mencapainya. Dalam bahasa manajemen mimpi adalah visi, yaitu sesuatu yang dinginkan entrepreneur yang besifat ideal.
Rahasia untuk melambungkan bisnis dapat menggunakan berbagai macam strategi, mulai dari strategi generic dari Michael E. Porter, strategi positioning dari Jack Trout , strategic intent dari Gary Hamel dan Prahalat, strategi samudra biru dari Kim dan Renee serta strategi bisnis dari Nabi Muhammad s.a.w.
Kegagalan merupakan label yang seringkali kita hubungkan dengan suatu tindakan yang tidak berhasil dan begitu diterapkan, label ini membuat kita dikatakan orang yang tidak mampu. Hal ini menurunkan semangat kita untuk menjadi orang yang sukses. Pada saat kita masih kecil, kegagalan tidak mempunyai makna, karena kita tidak mempunyai konsep “kegagalan”. Jika kita memiliki konsep kegagalan, maka kita tidak akan dapat berbicara, tidak akan dapat menulis dan tidak akan dapat berjalan. Karena untuk berbicara, menulis dan berjalan harus melalui kegagalan yang tak terhitung jumlahnya. Demikian juga dalam dunia bisnis juga dapat meniru kegagalan kita di masa kecil dan kita dapat belajar dari kegagalan tersebut.
Insya Allah, hanya Allah-lah yang mengijinkan kita sukses menjadi entrepreneur. Sukses merupakan sebuah proses yang terus bergulir. Meskipun demikian, Allah juga tidak akan mengubah nasib suatu kaum atau kelompok atau individu, kecuali kaum atau kelompok atau individu itu yang mengubahnya. Kita berusaha yang terbaik, sabar dan mengikuti jalan yang benar yang dilandasi iman kepada Allah. Insya Allah kita akan menjadi entrepreneur yang berhasil, baik di dunia mapun di akhirat. Amien………..
Ketulusan
Ketulusan menempati peringkat pertama sebagai sifat yang paling disukai oleh semua orang. Ketulusan membuat orang lain merasa aman dan dihargai karena yakin tidak akan dibodohi atau dibohongi. Orang yang tulus selalu mengatakan kebenaran, tidak suka mengada-ada, pura- pura, mencari-cari alasan atau memutarbalikkan fakta. Prinsipnya “Ya diatas Ya dan Tidak diatas Tidak”. Tentu akan lebih ideal bila ketulusan yang selembut merpati itu diimbangi dengan kecerdikan seekor ular. Dengan begitu, ketulusan tidak menjadi keluguan yang bisa merugikan diri sendiri.
Kerendahan Hati
Berbeda dengan rendah diri yang merupakan kelemahan, kerendah hatian justru mengungkapkan kekuatan. Hanya orang yang kuat jiwanya yang bisa bersikap rendah hati. Ia seperti padi yang semakin berisi semakin menunduk. Orang
yang rendah hati bisa mengakui dan menghargai keunggulan orang lain. Ia bisa
membuat orang yang diatasnya merasa oke dan membuat orang yang di bawahnya
tidak merasa minder.
Kesetiaan
Kesetiaan sudah menjadi barang langka & sangat tinggi harganya. Orang yang setia selalu bisa dipercaya dan diandalkan. Dia selalu menepati janji, punya komitmen yang kuat, rela berkorban dan tidak suka berkhianat.
Positive Thinking
Orang yang bersikap positif (positive thinking) selalu berusaha melihat segala sesuatu dari kacamata positif, bahkan dalam situasi yang buruk sekalipun. Dia lebih suka membicarakan kebaikan daripada keburukan orang lain, lebih suka bicara mengenai harapan daripada keputusasaan, lebih suka mencari solusi daripada frustasi, lebih suka memuji daripada mengecam, dan sebagainya.
Keceriaan
Karena tidak semua orang dikaruniai temperamen ceria, maka keceriaan tidak harus diartikan ekspresi wajah dan tubuh tapi sikap hati. Orang yang ceria adalah orang yang bisa menikmati hidup, tidak suka mengeluh dan selalu berusaha meraih kegembiraan. Dia bisa mentertawakan situasi, orang lain, juga dirinya sendiri. Dia punya potensi untuk menghibur dan mendorong semangat orang lain.
Bertanggung jawab
Orang yang bertanggung jawab akan melaksanakan kewajibannya dengan sungguh-sungguh. Kalau melakukan kesalahan, dia berani mengakuinya. Ketika mengalami kegagalan, dia tidak akan mencari kambing hitam untuk disalahkan. Bahkan kalau dia merasa kecewa dan sakit hati, dia tidak akan menyalahkan siapapun. Dia menyadari bahwa dirinya sendirilah yang bertanggung jawab atas apapun yang dialami dan dirasakannya.
Percaya Diri
Rasa percaya diri memungkinkan seseorang menerima dirinya sebagaimana adanya, menghargai dirinya dan menghargai orang lain. Orang yang percaya diri mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan dan situasi yang baru. Dia tahu apa yang harus dilakukannya dan melakukannya dengan baik.
Kebesaran Jiwa
Kebesaran jiwa dapat dilihat dari kemampuan seseorang memaafkan orang lain.
Orang yang berjiwa besar tidak membiarkan dirinya dikuasai oleh rasa benci dan permusuhan. Ketika menghadapi masa- masa sukar dia tetap tegar, tidak membiarkan dirinya hanyut dalam kesedihan dan keputusasaan.
Easy Going
Orang yang easy going menganggap hidup ini ringan. Dia tidak suka membesar-besarkan masalah kecil. Bahkan berusaha mengecilkan masalah-masalah besar. Dia tidak suka mengungkit masa lalu dan tidak mau khawatir dengan masa depan. Dia tidak mau pusing dan stress dengan masalah-masalah yang berada di luar kontrolnya.
Empati
Empati adalah sifat yang sangat mengagumkan. Orang yang berempati bukan saja pendengar yang baik tapi juga bisa menempatkan diri pada posisi orang lain. Ketika terjadi konflik dia selalu mencari jalan keluar terbaik bagi kedua belah pihak, tidak suka memaksakan pendapat dan kehendaknya sendiri. Dia selalu berusaha memahami dan mengerti orang lain.
Artikel dikutip dari Kartu Pintar produksi Visi Victory Bandung
Desainer Grafis atau Graphic Designer adalah posisi penting didalam struktur bisnis percetakan. Berkat keahlian
mengolah desain grafis yang dimiliki para desainer grafis, memungkinkan suatu usaha bisnis percetakan dapat lebih diperhitungkan eksistensinya oleh para kompetitornya. Lalu, seberapa pentingkah peranan para desainer grafis dalam industri percetakan dewasa ini?
Dengan semakin berkembangnya berbagai media seperti penerbitan, web, televisi, iklan, dan sebagainya, maka tidak heran mulai bermunculan para desainer grafis yang menggantungkan masa depannya dalam bidang ini. Melihat kenyataan ini, beberapa tahun terakhir mulai marak lembaga pendidikan yang menawarkan keahlian bidang desain grafis ini, mulai dari lembaga kursus hingga perguruan tinggi.
Komputer dan software grafis terus berkembang, bahkan hampir semua kebutuhan graphic design mulai desain cover majalah hingga ke desain website komersial. Software desain grafis seperti CorelDraw, FreeHand, Illustrator, Photoshop, AutoCad, dan sebagainya menyediakan berbagai kemudahan dan feature unggulan yang bisa digunakan untuk mempercepat dan memperindah hasil desain grafis ini.
Komputer dan software desain grafis dewasa ini semakin memberikan kemudahan untuk melaksanakan pekerjaan tidak sebatas desain grafis untuk keperluan media saja, melainkan mencakup dunia periklanan, produk industri, interior, arsitektur dan sebagainya. Maka tidak salah kalau saat ini kalangan perguruan tinggi sudah memasukkan salah satu matakuliah komputer desain sebagai mata kuliah wajibnya.
Media yang sebelumnya hanya terbatas pada kertas dan kanvas, sekarang bertambah dengan lembar-lembar elektronik. Lahan pekerjaanpun berkembang, dengan munculnya desain website, presentasi multimedia dan lain sebagainya. Meskipun masih ada keterbatasan, tetapi komputer sangat membantu dalam kecepatan dan presisi hingga 8 digit pada satuan terkecil yang telah dikenali oleh komputer.
Pengertian Desain Grafis
Pengertian desain sendiri pada dasarnya sama artinya dengan perancangan, berbeda dengan kata planning yang berarti perencanaan. Mungkin karena dianggap kurang mewakili, maka banyak orang lebih senang menggunakan kata desain.
Desain Grafis mungkin lebih condong pada kaitan desain pada dunia promosi, karena pangsa pasar bisnis desain grafis banyak dibutuhkan oleh perusahaan dalam rangka memperkenalkan produknya.
Desain Grafis adalah suatu proses panjang dalam pekerjaan yang erat kaitannya dengan seni untuk mencapai tujuan tertentu. Sedangkan seorang desainer tugasnya menyampaikan pesan atau informasi dari klien ke pelanggan (user). Ukuran suksesnya sebuah karya desain dapat diukur dari tingkat kepuasan user. Jika pelanggan puas maka klien akan puas, atau dengan kata lain jika produk yang ditawarkan laku, maka klien akan puas.
Seorang desainer grafis akan berhasil, jika ia mampu membantu klien dalam mengenali prilaku segmen pasar yang di bidik. Proses desain dianggap sebagai sebuah sistem. Dimana dalam setiap sistem terdiri dari beberapa sub sistem. Pada setiap tahap dapat terdiri dari sub-sub sistem. Dalam sub sistem berlaku input-proses-output.
Sebagai gambaran, jika klien memberi tugas pada seorang desainer untuk membuat marketing kit dalam rangka mempromosikan sebuah produk baru untuk golongan remaja, dari kelompok menengah atas. Pada tahap proses dapat dibagi menjadi sub-sub sistem jenis produk, segmen menengah atas, golongan remaja dan seterusnya. Hasil proses atau output dari setiap sub sistem merupakan input untuk tahap selanjutnya.
Kualitas desain juga bisa ditentukan oleh parameter; waktu dan biaya. Jika waktu dan atau biaya turun, maka kualitas desain pun akan turun. Seorang desainer bekerja dengan waktu yang sangat ketat (dead line) dan biaya yang telah disepakati. Batasan ini, menjadikan desainer dalam bekerja perlu perencanaan yang baik untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Ketatnya deadline dan biaya perlu perencanaan yang matang dalam mensikapi suatu pekerjaan desain. Dalam setiap tahapan dalam proses desain harus diikuti oleh schedul waktu dan biaya yang rinci.
Pada tahapan input harus ada rencana waktu dan biaya dalam rangka mengumpulkan data mengenai pelanggan. Jika pada tahap ini Anda dapat membidik pelanggan dengan baik, pekerjaan pada tahap selanjutnya akan menjadi lebih terarah. Kecerobohan pada saat mengkompilasi data, dapat membuat schedule waktu penyelesaian pekerjaan menjadi molor.
Pada tahapan berikutnya diperlukan metoda-metoda yang tepat untuk memproses sub-sub sistem yang ada dalam waktu yang efektif. Pada tahap ini, dapat Anda bagi dua kelompok utama yaitu, sub sistem internal yang akan membahas tentang teori desain dan seni, sedang pada sub sistem eksternal kenali pengaruh pelanggan dalam kaitannya dengan seni dan desain.
Tahapan yang paling akhir dari pekerjaan desain grafis adalah output. Pada tahapan ini berilah ruang waktu untuk langkah umpan balik sehingga hasil yang maksimal dapat tercapai. Melihat kenyataan tersebut, pekerjaan desain grafis untuk saat ini dan juga di masa yang akan datang cukup menjanjikan dan merupakan ladang bisnis yang tidak akan pernah habis.
Selain itu tentu saja dengan pekerjaan ini seorang desainer akan mendapatkan penghasilan yang cukup besar. Sebagai sontoh, untuk desain sebuah cover buku ukuran standar dikenakan biaya sekitar 250 ribu rupiah per buah. Kemudian seorang desainer produktif dalam satu bulan bisa menyelesaikan 10 sampai 20 cover buku bahkan lebih. Maka dapat dihitung jumlah perhasilan seorang desainer produktif bisa mendapatkan penghasilan di atas 2,5 juta sampai 5 juta rupiah sampai per bulan. Oleh karena itu komputer desain merupakan ladang baru untuk mendapatkan keuntungan yang luar biasa.
Nah, anda tertarik dengan profesi desainer grafis ini...?!? Ayo, belajar...!!!