Rating

Saturday, 13 February 2010

Design Grafis-Profesi handal saat ini

Desainer Grafis atau Graphic Designer adalah posisi penting didalam struktur bisnis percetakan. Berkat keahlian
mengolah desain grafis yang dimiliki para desainer grafis, memungkinkan suatu usaha bisnis percetakan dapat lebih diperhitungkan eksistensinya oleh para kompetitornya. Lalu, seberapa pentingkah peranan para desainer grafis dalam industri percetakan dewasa ini?

Dengan semakin berkembangnya berbagai media seperti penerbitan, web, televisi, iklan, dan sebagainya, maka tidak heran mulai bermunculan para desainer grafis yang menggantungkan masa depannya dalam bidang ini. Melihat kenyataan ini, beberapa tahun terakhir mulai marak lembaga pendidikan yang menawarkan keahlian bidang desain grafis ini, mulai dari lembaga kursus hingga perguruan tinggi.

Komputer dan software grafis terus berkembang, bahkan hampir semua kebutuhan graphic design mulai desain cover majalah hingga ke desain website komersial. Software desain grafis seperti CorelDraw, FreeHand, Illustrator, Photoshop, AutoCad, dan sebagainya menyediakan berbagai kemudahan dan feature unggulan yang bisa digunakan untuk mempercepat dan memperindah hasil desain grafis ini.

Komputer dan software desain grafis dewasa ini semakin memberikan kemudahan untuk melaksanakan pekerjaan tidak sebatas desain grafis untuk keperluan media saja, melainkan mencakup dunia periklanan, produk industri, interior, arsitektur dan sebagainya. Maka tidak salah kalau saat ini kalangan perguruan tinggi sudah memasukkan salah satu matakuliah komputer desain sebagai mata kuliah wajibnya.

Media yang sebelumnya hanya terbatas pada kertas dan kanvas, sekarang bertambah dengan lembar-lembar elektronik. Lahan pekerjaanpun berkembang, dengan munculnya desain website, presentasi multimedia dan lain sebagainya. Meskipun masih ada keterbatasan, tetapi komputer sangat membantu dalam kecepatan dan presisi hingga 8 digit pada satuan terkecil yang telah dikenali oleh komputer.

Pengertian Desain Grafis
Pengertian desain sendiri pada dasarnya sama artinya dengan perancangan, berbeda dengan kata planning yang berarti perencanaan. Mungkin karena dianggap kurang mewakili, maka banyak orang lebih senang menggunakan kata desain.

Desain Grafis mungkin lebih condong pada kaitan desain pada dunia promosi, karena pangsa pasar bisnis desain grafis banyak dibutuhkan oleh perusahaan dalam rangka memperkenalkan produknya.

Desain Grafis adalah suatu proses panjang dalam pekerjaan yang erat kaitannya dengan seni untuk mencapai tujuan tertentu. Sedangkan seorang desainer tugasnya menyampaikan pesan atau informasi dari klien ke pelanggan (user). Ukuran suksesnya sebuah karya desain dapat diukur dari tingkat kepuasan user. Jika pelanggan puas maka klien akan puas, atau dengan kata lain jika produk yang ditawarkan laku, maka klien akan puas.

Seorang desainer grafis akan berhasil, jika ia mampu membantu klien dalam mengenali prilaku segmen pasar yang di bidik. Proses desain dianggap sebagai sebuah sistem. Dimana dalam setiap sistem terdiri dari beberapa sub sistem. Pada setiap tahap dapat terdiri dari sub-sub sistem. Dalam sub sistem berlaku input-proses-output.

Sebagai gambaran, jika klien memberi tugas pada seorang desainer untuk membuat marketing kit dalam rangka mempromosikan sebuah produk baru untuk golongan remaja, dari kelompok menengah atas. Pada tahap proses dapat dibagi menjadi sub-sub sistem jenis produk, segmen menengah atas, golongan remaja dan seterusnya. Hasil proses atau output dari setiap sub sistem merupakan input untuk tahap selanjutnya.

Kualitas desain juga bisa ditentukan oleh parameter; waktu dan biaya. Jika waktu dan atau biaya turun, maka kualitas desain pun akan turun. Seorang desainer bekerja dengan waktu yang sangat ketat (dead line) dan biaya yang telah disepakati. Batasan ini, menjadikan desainer dalam bekerja perlu perencanaan yang baik untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Ketatnya deadline dan biaya perlu perencanaan yang matang dalam mensikapi suatu pekerjaan desain. Dalam setiap tahapan dalam proses desain harus diikuti oleh schedul waktu dan biaya yang rinci.

Pada tahapan input harus ada rencana waktu dan biaya dalam rangka mengumpulkan data mengenai pelanggan. Jika pada tahap ini Anda dapat membidik pelanggan dengan baik, pekerjaan pada tahap selanjutnya akan menjadi lebih terarah. Kecerobohan pada saat mengkompilasi data, dapat membuat schedule waktu penyelesaian pekerjaan menjadi molor.

Pada tahapan berikutnya diperlukan metoda-metoda yang tepat untuk memproses sub-sub sistem yang ada dalam waktu yang efektif. Pada tahap ini, dapat Anda bagi dua kelompok utama yaitu, sub sistem internal yang akan membahas tentang teori desain dan seni, sedang pada sub sistem eksternal kenali pengaruh pelanggan dalam kaitannya dengan seni dan desain.

Tahapan yang paling akhir dari pekerjaan desain grafis adalah output. Pada tahapan ini berilah ruang waktu untuk langkah umpan balik sehingga hasil yang maksimal dapat tercapai. Melihat kenyataan tersebut, pekerjaan desain grafis untuk saat ini dan juga di masa yang akan datang cukup menjanjikan dan merupakan ladang bisnis yang tidak akan pernah habis.

Selain itu tentu saja dengan pekerjaan ini seorang desainer akan mendapatkan penghasilan yang cukup besar. Sebagai sontoh, untuk desain sebuah cover buku ukuran standar dikenakan biaya sekitar 250 ribu rupiah per buah. Kemudian seorang desainer produktif dalam satu bulan bisa menyelesaikan 10 sampai 20 cover buku bahkan lebih. Maka dapat dihitung jumlah perhasilan seorang desainer produktif bisa mendapatkan penghasilan di atas 2,5 juta sampai 5 juta rupiah sampai per bulan. Oleh karena itu komputer desain merupakan ladang baru untuk mendapatkan keuntungan yang luar biasa.

Nah, anda tertarik dengan profesi desainer grafis ini...?!? Ayo, belajar...!!!

No comments:

Post a Comment